Selasa, 11 September 2012

BUDAYA POLITIK

Diposting oleh Unknown di 18.02
BUDAYA POLITIK Pengertian Pengertian “budaya” berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu buddhaya yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi, artinya akal. Selanjutnya dikembangkan menjadi kata budidaya yang artinya kemampuan akal budi seseorang ataupun kelompok orang. Definisi Para Ahli  Samuel Beer Budaya Politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaimana suatu pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintahan.  Rusadi Sumitapura Budaya Politik tidak lain adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.  Gabriel A, Almond dan Sidney Verba Budaya Politik sebagai suatu orientasi yang khas dari warga negara terhadap suatu sistem politik denngan aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada dalam sistem itu.  Marbun Budaya Politik adalah pandangan politik yang mempengaruhi sikap, orientasi dan pilihan politik dari seseorang. 2. Manusia sebagai insan politik a. Hakikat manusia Sebagai mahluk sosial tiap manusia mempunyai hasrat untuk hidup bersama sehingga muncul berbagai kelompok. Timbulnya kelompok-kelompok masyarakat tersebut disebabkan dua sifat manusia yang bertentangan satu sama lain. Di satu pihak, dian ingin bekerja sama, tetapi di lain pihak, dia cenderung untuk bersaing dengan sesama manusia. Akan tetapi, manusia mempunyai naluri untuk hidup berkawan dan hidup bersama dengan orang lain secara rukun. b. Hubungan manusia dengan politik Secara etimologis, politik berasal dari kata “polis” yang berarti negara kota, yaitu suatu kelompok manusia yang terorganisir dan menempati suatu wilayah tertentu sebagai tempat tinggal bersama untuk mewujudkan kesejahteraan umum. Politik juga diartikan sebagai seni dan ilmu pemerintahan yang mengandung pengertian adanya hubungan dan kerjasama. Jadi politik dalam arti luas berkaitan dengan pemerintah dan sistem kekuasaan untuk mengatur hubungan individu dan kelompok, individu dengan negara dan antarnegara dengan negara. c. Suasana kehidupan politik suatu bangsa Dibedakan jadi dua: 1. Suatu kehidupan politik pemerintahan yang berkaitan dengan kehidupan lembaga-lembaga negara, fungsi dan wewenang serta hubungan kewenangan antarlembaga negara yang ada. 2. Suasana kehidupan politik rakyat yang berkaitan dengan pengelompokan warga negara atau anggota masyarakat ke dalam berbagai macam golongan yang biasanya disebut sebagai kekuatan sosial politik. Peran rakyat sebagai pelaku politik berfungsi sebagai input yang berwujud keinginan, harapan dan tuntutan. d. Pendidikan Politik Kultur politik adalah keseluruhan paduan dari nilai, keyakinan empirik dan lambang-lambang ekspresif. Nilai yang dimaksud adalah nilai-nilai instrinsik yang terkandung di dalam pancasila dan UUD 1945. Dengan pendidikan politik yang makin meningkat, diharapkan rakyat makin sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Dapat ditarik kesimpulan bahwa, pendidikan politik bagi bangsa Indonesia merupakan perjuangan untuk makin memantapkan keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pendidikan politik yang berhasil akan meningkatkan ketahanan nasional. 3. Komponen-komponen Budaya Politik (mengandung 3 komponen objek politik) a. Orientasi kognitif, berupa pengetahuan tentang kepercayaan pada bentuk politik, peranan, dan segala kewajiban serta input dan outputnya. b. Orientasi afektif, berupa perasaan terhadap sistem politik, peranannya, para aktor dan penampilannya. c. Orientasi evaluatif, berupa keputusan dan pendapat tentang beberapa objek-objek politik yang secara tipikal melibatkan standar nilai dan kriteria informasi dan perasaan. Ciri-ciri Budaya Politik a. Budaya politik menyangkut masalah legitimasi b. Pengaturan kekuasaan c. Proses pembuatan kebijakan pemerintah d. Kegiatan partai-partai politik e. Perilaku aparat negara f. Gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang memerintah g. Kegiatan politik juga memasuki dunia keagamaan, kegiatan ekonomi dan sosial, kehidupan pribadi dan sosial secara luar. h. Budaya politik menyangkut pola pengalokasian sumber-sumber masyarakat. B. Budaya Politik Yang Berkembang Dalam Masyarakat Indonesia 1. Masyarakat Politik a. Definisi Negara Negara adalah alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat dan juga menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat. b. Sifat-sifat negara Menurut Meriam Budiardjo, pada umumnya tiap negara mempunyai tiga sifat, yaitu: 1. Sikap memaksa, maksudnya agar peraturan perundang-undangan yang ada ditaati dalam rangka mewujudkan ketertiban masyarakat. 2. Sifat monopoli, maksudnya negara berhak memonopoli dalam sesuatu menetapkan tujuan bersama dari masyarakat. 3. Sifat mencakup semua (All-encompasing, all-ambracing), maksudnya semua peraturan perundang-undangan disusun dan berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali.

0 komentar:

Posting Komentar

 

KEWARGANEGARAAN DAN SOSIALISASI Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos